BUMDes di Desa Delima, Tanjabar Raup Untung Ratusan Juta

publisher

JAMBI – Badan usaha milik desa (BUMDes) di Provinsi Jambi saat ini sudah berjumlah 1113 unit dari 1399 desa se Provinsi Jambi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 789 dalam kondisi aktif, sedangkan 324 unit tidak aktif. Dari sejumlah BUMDes yang aktif tersebut, BUMDes Karya Bersama di Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabar) terbilang sukses.
BUMDes yang sudah berdiri sejak tahun 2015 tersebut, kini berhasil meraup keuntungan ratusan juta rupiah. Hasil usaha pada tahun 2018 telah mencapai Rp 690 juta lebih. Dari angka tersebut, ia mampu menyumbang pendapatan desa sebesar 30 persen atau lebih dari Rp138 juta. Sedangkan ditahun 2019 lalu, BUMDes berhasil menyumbang ke PADes sebanyak Rp. 145 juta dari laba bersih sekitar Rp. 550 juta-an.
‘’Laba ini disumbangkan dari berbagai unit usaha seperti minimarket maupun air isi ulang, serta sektor produksi dengan pupuk kompos, budi daya ikan lele maupun pembuatan mesin cacah kelapa sawit sebagai komoditas,’’ terang Direktur BUMDes Karya Bersama, Zufita SPd- gadis yang masih berusia 25 tahun itu.

BUMDes Mart salah satu unit usaha BUMDes Karya Bersama

Dikatakannya, dalam mengelola BUMDes ini bukan tanpa kendala. Diawal pembentukan 2015, pengurus sempat ada yang mengundurkan diri. Selanjutnya yang tersisa berjibaku memajukan BUMDes. Lalu memulai usaha lele, dan juga sempat rugi.
‘’Tapi itu menjadi pelajaran berharga bagi kami dan membuat kami bangkit,’’ terang jebolan FKIP Unja Prodi Fisika ini.
Berkat usaha BUMDes ini jugalah katanya, desa Delima berhasil mengurangi pengangguran. Dari semua unit usaha yang dijalankan, tahun 2017, BUMDes sudah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 80 orang. Sehingga pada tahun 2018, penyerapan tenaga kerja meningkat menjadi 151 orang.

Ibu-ibu warga desa Delima yang bekerja di unit usaha BUMDes bidang pertanian

‘’Kini jumlah karyawan yang bekerja di BUMDes bertambah banyak dengan dibukanya dua unit usaha BUMDes Mart pada bulan Januari 2019 yang menyerap 7 tenaga kerja dengan keuntungan sebesar Rp. 2,8 juta tahun ini,’’ terangnya.
Dari unit usaha pupuk kompos sendiri, para pekerja harian mendapat gaji mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per hari, tergantung jenis pekerjaan. Jika dalam satu bulan mereka bekerja secara penuh, maka penghasilan warga berkisar antara Rp 2,4 juta sampai Rp3 juta per bulan. Kini desa Delima yang merupakan pemekaran wilayah dari Desa Purwodadi itu sudah tak lagi menjadi desa tertinggal seperti sebelumnya. Semuanya berkat usaha BUMDes yang dijalankan di desa tersebut. Bahkan tak tanggung-tanggung, BUMDes desa ini pernah berhasil meraih prestasi menjadi salah satu BUMDes terbaik tingkat Nasional pada tahun 2018. Semoga banyak BUMDes di Jambi yang mengikutinya.

“Saya berterima kasih ke pak Kades, Sekdes, aparatur desa dan masyarakat serta PT WKS yang membantu pengembangan BUMDes ini. Berkat dukungan merekalah kita bisa besar” tukasnya. (arm)

Karyawan BUMDes bidang usaha pupuk kompos