Disurati Satpol PP, Radesa Tuntang Datang Klarifikasi

publisher

SEMARANG – Selasa 14 Juni 2022 didampingi Fasilitator pendampingan Rintisan Wisata Desa,  Didik Setiawan, Sekretaris Bumdes Tuntang Sejahtera datangi kantor Satpol PP Kabupaten Semarang. Tujuan kedatangan mereka yakni untuk memenuhi undangan Satpol PP  terkait perizinan Radesa Tuntang.

Disinyalir undangan ini dilayangkan karena adanya surat aduan salah satu LSM di Semarang yang menuding Radesa Tuntang tidak berizin. Selain itu juga adanya insiden pengunjung tercebur diair. Sehingga mengakibatkan HP dari pengunjung tersebut rusak.

Sekretaris Bumdes Puji Mulyono sendiri di hadapan pihak Satpol PP membantah semua tudingan LSM itu.  “Terkait pengunjung yang jatuh, sebenarnya hanya luka lecet tidak ada yang meninggal dunia. Semua biaya pengobatan ditanggung BUMDes,” jelasnya.

Dijelaskannya,  sebenarnya pihak pengelola sudah memasang pemberitahuan terkait larangan berfoto selfie bergerombol lebih dari empat orang. Tapi menurut keterangan korban jatuh, mereka berfoto 9 orang ditempat yang sama.  Sehingga daya tahan bambu tidak kuat dibagian ujung. “Sehingga pengunjung ada yang jatuh,” sebutnya.

Terkait Perizinan,  Didik yang selama ini mendampingi BUMDesa itu menyampaikan bahwa “Radesa Tuntang ini Unit usaha yang dikelola Bumdes dengan dibuktikan SK Desa Tuntang Nomor : 031 / VIII / 2019. Sedangkan terkait administrasi lain, juga sudah diserahkan Perdes, Kerangka Acuan Kerja dan bukti-bukti surat sewa menyewa tanah dilokasi SOP dan lain lain.

” Ini bukan milik pribadi, tapi milik desa,”  ucap Didik.i

Didik mengharapkan Pemda tidak terlalu keras dalam membina Rintisan wisata desa. Mengingat program ini juga merupakan perintah Presiden dan di Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Di Revitalisasi Rawa Pening yang harus dihilangkan adalah Branjang dan Karamba Jaring Apung.  Sementara usaha kreatif berbasis Bumdes ataupun kelompok ini malah justru harus dibina.

“Agar supaya mampu menciptakan pusat-pusat ekonomi desa, agar supaya mampu mewujudkan kemandirian desa yang memiliki efek luar biasa terhadap semua sektor,” tegas Didik.

Selain itu, pengelola juga mengucapkan terimakasih kepada satpol PP atas tindakannya. Dan pihak pengelola berharap  kedepan, Satpol PP lebih mengutamakan dialog. (***)