PADA 2017 lalu pemerintah secara resmi akan melakukan program Replanting (Peremajaan) Sawit Rakyat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Adapun beberapa daerah yang masuk dalam prioritas program replanting sawit ini antara lain yakni Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Jambi, Elpisina mendukung program pemerintah itu dengan mendorong para petani untuk melakukan replanting tanaman sawit yang sudah tua dengan tanaman baru untuk dapat meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa membuka lahan baru.
Putra Jambi kelahiran terusan Kabupaten Batanghari itu juga berharap agar Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini cepat tersalurkan, tepat guna, serta tepat sasaran kepada petani sawit yang paling membutuhkan.
“Saya pribadi mendukung program pemerintah untuk meremajakan tanaman sawit rakyat ini dan juga mendorong agar masyarakat yang memiliki perkebunan kelapa sawit untuk segera melakukan replanting sesuai dengan kebijakan pemerintah tersebut,” ujar Elpisina, Jum’at (12/1/2024).
“Apalagi Jambi memiliki potensi produksi kelapa sawit yang begitu besar dan juga menjadi daerah prioritas dari program replanting ini,” tambahnya.
Caleg DPR RI PKB Dapil Jambi nomor urut dua itu juga berharap, nantinya program replanting sawit rakyat yang merupakan salah satu proyek strategis nasional ini dapat merata bagi seluruh Petani di Jambi sehingga diharapkan nantinya produksi kelapa sawit di Jambi dapat meningkat.
Namun demikian, Elpisina pun juga mendorong nantinya pemerintah dapat membantu dari aspek pemasaran kelapa sawit yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit rakyat ini agar memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Jambi.
“Ya tentunya setelah produksi dari perkebunan kelapa sawit rakyat ini meningkat, pemerintah kita harap dapat membantu memasarkan atau mencari market yang lebih luas dari salah satu komoditas unggulan petani di Jambi ini,” tuturnya.
Untuk mendukung hal itu, kandidat doktor di salah satu Universitas di Jambi tersebut menyatakan, dalam upaya mendorong peningkatan produktivitas petani kelapa sawit tersebut, pemerintah juga memberikan program kemudahan pembiayaannya.
“Kita harapkan kedepan lahan perkebunan kelapa sawit rakyat ini betul-betul produktif, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi lebih baik,” pungkasnya. (***)