Musdes BUMDesa merupakan prestasi sekaligus prestise. Di sebut prestasi, karena Musdes tersebut merupakan puncak pengakuan masyarakat atas capaian kinerja pengurus dalam satu tahun. Juga, patut disebut prestise, karena Musdes itu menjadi ajang pertemuan ide antara pengurus dan stakeholder desa. Pada Musdes, keberanian pengurus BUMDesa diuji untuk mempertanggungjawab apa yang ia lakukan setahun kebelakang.
Segala argumen yang merasionalkan tentang prestasi dan prestise Musdes LPJ tersebut, diejawantahkan dalam berita acara Musdes. Makanya, perhelatan Musdes, menjadi sebuah keniscayaan. Karena, hanya Musdes yang memiliki legitimasi terhadap penerimaan LPJ Pengurus dan Pengesahan Program Kerja Tahunan.
Di sisi lain, penghargaan atas capaian kinerja pengurus BUMDesa merupakan kebutuhan personal pengurus. Hal ini sebagaimana yang disebut Abraham Maslow dalam artikelnya yang berjudul A Theory Of Human Motivation,. Disitu Maslow merumuskan sebuah hierarki kebutuhan manusia yang diantaranya adalah tentang harga diri.
Menurut pakar Psikologi Humanistik Kelahiran Amerika ini, ada dua subtipe harga diri. Yang pertama adalah penghargaan yang tercermin dalam persepsi orang lain terhadap kita berupa prestise, status, pengakuan, perhatian, penghargaan, atau kekaguman. Selanjutnya penghargaan yang berakar pada keinginan akan kepercayaan diri , kekuatan, kemandirian, dan kemampuan untuk berprestasi
Musdes BUMDesa setidaknya bisa mengembalikan kegairahan kinerja pengurus yang terkadang meredup. Selain itu, juga bisa menyalahkan semangat untuk menjalankan bisnis BUMDesa secara profesional, akuntabel dan terukur. Amanat Musdes idealnya menjadi pedoman perjalanan BUMDesa, bukan hanya lembaran lembaran kertas yang tak berguna.
Walau Musdes BUMDesa saat ini memang agak terlambat dari waktu idealnya, namun ucapan selamat masih tetap hangat untuk dilantunkan. Tahniah untuk para pengurus BUMDesa yang telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban 2023 melalui Musdes LPJ BUMDesa tahun 2024. Semoga Musdes ini menjadi momentum untuk kembali menggelorakan semangat pengurus, merajut kembali persahabatan serta dapat mereservasi kebaikan melahirkan BUMDesa yang menghasilkan keuntungan. Amiin
(Penulis adalah TAPM Kabupaten Batanghari)