JAMBI, berjambi.com -Kesuksesan seseorang bukan dilihat dari daerah mana berasal, melainkan lahir dari kesungguhan, kedisiplinan dan kejujuran. Orang desa atau Wong Ndeso sering kali terdengar sumir, banyak dianggap orang-orang tradisional dengan pengetahuan yang sedikit tertinggal. Seolah-olah, tidak ada kesempatan orang desa yang berhasil sukses dan bisa bersaing dengan orang kota.
Memang, selama ini kita lebih banyak mengenal orang-orang sukses yang berasal dari daerah perkotaan. Tapi, bukan berarti orang desa tak punya kesempatan yang sama untuk sukses. Salah satu sosok Srikandi (Perempuan) Desa yakni Susilawati, SE.MM, Aktivis perempuan asal Desa Semabu Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo ini sukses berkarier di Jakarta dengan menduduki posisi Tenaga Ahli TA Utama Pengembangan Inovasi Bumdes & Holding Bumdes Program inovasi desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia semenjak tahun 2017 lalu.
Perempuan yang lahir bulan Desember 1978 lalu ini telah menyelesaikan pendidikan SD hingga Pasca Sarjana di Jambi pada Universitas Jambi Jurusan Managemen Ekonomi. Semenjak kuliah di Unja sudah aktif di organisasi Intra Kampus dan Ekstra Kampus dan itulah yang menjadi bekal dirinya dalam kerkarier di Kemendes PDTT saat ini.
“Alhamdulillah, ikhtiar saya tidak sia-sia, meski berasal dari desa saya lulus S2 di Unja dan jadi bekal dalam berkarier sebagai Tenaga Ahli di Kemendes PDTT, kesempatan ini saya pergunakan seluas-luasnya untuk pengabdian dan kemaslahatan bagi masyarakat khususnya yang berada di desa-desa” kata Susilawati dengan bangga.
Susi mengatakan, bahwa salah satu tugas yang diembannya yakni Memantau perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan Desa, kerja sama antar Desa, serta kerja sama Desa dengan Pihak Ketiga di tingkat pusat. selain itu juga Mengadvokasi kebijakan untuk percepatan pencapaian SDGs Desa melalui dukungan program dan kegiatan dari kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian, serta Pihak Ketiga yang fokus pada pencapaian SDGs Desa.
“Dana desa menjadi salah satu upaya yang perlu dioptimalkan dalam pembangunan daerah tertinggal. Selain itu, strategi yang bisa dikembangkan adalah fungsi koordinasi dan kerja sama dengan pihak lain seperti lintas Kementerian dan Lembaga, termasuk dengan Pemerintah Daerah,” katanya
Dana Desa juga bisa dipergunakan untuk pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa salah satunya diwujudkan melalui pembentukan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk pertumbuhan ekonomi Desa merata. Yakni dengan penyertaan Modal Desa dengan memisahkan kekayaan Desa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) untuk dijadikan sebagai modal BUMDES.
“ BUMDES ini berbadan hukum sehingga bisa mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa” tegas Susilawati
Menurutnya, ke depan perlu ada review dan reevaluasi untuk lebih memfokuskan program pembangunan desa di daerah tertinggal dengan cara mengubah strategi dan memformulasikan fungsi kelembagaan. “Salah satu opsinya, untuk pembangunan desa di daerah tertinggal perlu mengoptimalkan peran dan fungsi Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal agar pembangunan daerah tertinggal lebih fokus dan holistik,” katanya.
Termasuk juga pembangunan desa di Propinsi Jambi dan Tebo Khususnya, dirinya akan mengoptimalkan turun lapangan dan melakukan monitoring di Jambi, walaupun secara tugas kewilayahan dirinya ditugaskan di wilayah timur. Namun secara kerja secara menyeluruh Tenaga Ahli Kemendes bisa melakukan monitoring ke semua wilayah dengan izin Koordinator Nasional.
Ia berpesan kepada para anak muda desa, jangan takut berkompetisi dan berkarier di tingkat pusat, terus berpacu dan bersemangat dalam meraih mimpi dan tekat kuat dengan kesungguhan hati.
“pesan ayah dan ibu saya, berikan manfaat kepada orang lain dan bekerja dengan sungguh-sungguh, saya berkeyakinan bahwa Man Jadda Wa Jadda, siapapun yang bersungguh-sungguh, berdedikasi, dan berintegritas pasti akan berhasil” Pungkas Susilawati (***)