JAMBI – Seperti biasa dalam selama Ramadhan di Masjid Sabilal Muhtadin, Aston Villa setiap habis Subuh dilaksanakan pengajian tafsir Jalalain oleh Guru Sibawaihi SPd, MPdI. Beliau masih muda dan merupakan alumni Ponpes As’ad. Dalam pengajian tafsir tadi pagi dia menyinggung tentang orang yang lebih buruk dari Fir’aun dan Iblis. Dikatakannya, suatu ketika terjadi dialog antara Iblis dan Fir’uan. Bunyi dialognya begini :
Suatu kali Iblis mendatangi Fir’aun dan berkata, “Apakah kau mengenaliku?”
Ya,” sahut Fir’aun. “Kau telah mengalahkanku dalam satu hal.” “Apa itu?” tanya Fir’aun penasaran.
“Kelancanganmu mendaku sebagai tuhan. Sungguh, aku lebih tua darimu, juga lebih berpengetahuan dan lebih kuat ketimbang dirimu. Tapi aku tidak berani melakukannya.”
“Kau benar. Tapi aku akan bertobat,” kata Fira’un. “Jangan buru-buru begitu,” bujuk Iblis la’natullah ‘alaih,
“Penduduk Mesir sudah menerimamu sebagai tuhan. Jika kau bertobat, mereka akan meninggalkanmu, merangkul musuh-musuhmu, dan menghancurkan kekuasaanmu, hingga kau tesungkur dalam kehinaan.” “Kau benar,” jawab Fir’aun, “Tapi, apakah kau tahu siapa penghuni muka bumi ini yang lebih buruk dari kita berdua?” tanya Fir’aun.
Kata Iblis, “Ya. Orang yang tidak mau menerima permintaan maaf orang lain. Ia lebih buruk dariku dan darimu.” (****)
