KHAIRON FAUZI berasal dari Merangin, Bangko. Lahir tahun 1991. Dalam hidupnya tidak terlepas dari dakwah dan pergerakan Islam. Sesuai keahliannya ia lebih banyak berkecimpung dalam dunia aktivis dan dakwah. Ia mulai aktif berdakwah sejak lulus kuliah di IAIN STS Jambi Fakultas Usuluddin.
Adapun dawah yang dilakukan Khairon bukan hanya dalam bil lisan saja. Ia juga aktif melakukan khutbah, ceramah, tausiyah dan memberi materi lainnya. Ia juga terlibat dalam kegiatan nyata, baik saat di Pemuda Pancasila, apalagi di partai Golkar.
Khairon beberapa kali merintis usaha menengah seperti jasa pemasangan ucapan bunga dan selai dari gula duren. Termasuk usaha lainnya. “Yang penting halal untuk saya dan keluarga,” celetuk pemuda ramah ini.
Bersama tokoh PMII Jambi, ia juga aktif di Ikatan Keluarga Alumni PMII, baik sebagai pengurus, maupun kepanitiaan. Keberadaan Khairon di lingkungan alumni PMII membuatnya banyak mengenal tokoh-tokoh central PMII. Selain Hasan Basri Agus, ia juga mengenal baik Prof As’ad Isma, Prof Suadi As’ary, Dr Bahrul Ulum, Dr Fadhillah, Dr H Hilmi, Muhammad Jufri, Ballyshada SH MH dan lain lain. Dari kedekatan ini, ia banyak menimbah ilmu dari para tokoh tersebut.
Dengan bekal pengalaman tersebut, tahun 2024 ini, Khoiron memantapkan diri untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Jambi dari Partai Golkar. Ketika ditanya kok memilih partai Golkar ? Dia dengan santai menjawab mau mengikuti jejak senior PMII, Nusron Wahid.
‘’Saya serius mau mencalonkan itu, dan saya sudah safari di kecamatan Paal Merah dan Jambi Selatan,” ujarnya bersemangat.
Untuk meningkatkan popularitas dikalangan ibu-ibu, dirinya mengaku sudah banyak mengisi berbagai kegiatan majelis ta’lim. Dan dikalangan ibu-ibu lanjutnya, dirinya dikenal sebagai ustadz lucu dan gaul.
“Saya membawakan dakwah dengan lemah lembut, santai dan tidak tegang, karena Islam itu adalah agama yang ramah,’’ sebut ayah dari dua orang anak ini.
Kedepan dia berharap dukungan dari masyarakat kota Jambi terkait pencalegan dirinya ini. Menurutnya, tekadnya ini tidak berarti apa-apa tanpa dukungan masyarakat. Terutama masyarakat di Kecamatan Paal Merah dan Jambi Selatan.
‘’Mohon do’a dan dukungannya kepada masyarakat kota Jambi ini,” tutur mantan aktivis mahasiswa ini. (arm)
