JAMBI – berjambi.com – Menanam sawit bisa dibilang susah susah gampang. Bagi petani yang memiliki jam terbang tinggi, tentu akan lebih mudah dan berpengalaman budidaya sawit ini. Namun bagi yang baru jadi petani, tentu akan menemui banyak kesulitan dan permasalahan di lapangan. Oleh karena itu, jangan mudah menyerah dan hadapi setiap kesulitannya sebagai pengalaman. Namun ini ada beberapa tips cara menanam sawit yang baik. 1. Tentukan Pola TanamanPola menanam yang dapat diterapkan pada budidaya sawit yaitu pola monokultur atau tumpang sari.
2. Pembuatan Lubang TanamLubang tanam dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.
3. Cara MenanamWaktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon. (arm)