JAMBI, berjambi.com – Manajemen keuangan BUMDesa bisa berjalan lebih optimal apabila setiap fungsinya dijalan dengan benar dan tepat. Berikut ini fungsi-fungsi manajemen keuangan bagi BUMDesa.
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan dalam manajemen keuangan meliputi penyusunan anggaran bisnis, prediksi keuangan jangka pendek dan panjang, cash flow hingga perhitungan untung dan rugi. Termasuk di dalamnya aktivitas mendapatkan modal secara internal atau eksternal.
2. Fungsi Alokasi Dana (Budgeting)
Kemudian fungsi pengalokasian dana atau budgeting. Pada fungsi ini, pengelola manajemen keuangan mengatur aktivitas dan transaksi keuangan perusahaan.
Setiap uang keluar dipastikan peruntukannya, mempertimbangkan besar kecil transaksi sehingga setiap uang yang digunakan dapat berguna lebih efisien dan efektif untuk perkembangan perusahaan.
Tak lupa pencatatan setiap transaksi uang masuk dan keluar harus disertai dengan bukti pembayaran.
3. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi controlling atau pengendalian dalam manajemen keuangan menjadi fungsi keuangan mendasar. Bisa dikatakan manajemen keuangan menjadi pintu gerbang setiap uang yang masuk dan keluar.
Memastikan uang yang keluar sesuai dengan peruntukannya dan sesuai perencanaannya. Artinya setiap uang yang keluar nominal dan peruntukannya sesuai dengan perencanaan awal. Termasuk juga uang masuk.
4. Fungsi Pemeriksaan (Auditing)
Selain ikut merencanakan keuangan perusahaan, menyetujui setiap pengajuan pembiayaan, hingga membiayai setiap kebutuhan perusahaan. Manajemen keuangan memiliki fungsi auditing atau pemeriksaan.
Jadi, manajemen keuangan juga yang meninjau secara langsung kemana aliran uang perusahaan. Dan, memastikan setiap pembiayaan yang dilakukan perusahaan tidak disalahgunakan pihak-pihak tertentu.
5. Fungsi Laporan (Reporting)
Fungsi yang terakhir yaitu fungsi laporan atau reporting. Di akhir periode, manajemen keuangan akan menyusun dan melaporkan keuangan untuk periode tertentu.
Kegiatan yang dilakukan yakni menyusun secara terperinci setiap laporan keuangan dari setiap pos, membandingkan dengan konsep perencanaan keuangan di awal periode hingga menganalisis dan menilai kondisi keuangan perusahaan.
Hasil dari penyusunan laporan keuangan ini akan diajukan kepada para stakeholders perusahaan untuk memberi tahu kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Lalu menjadi data penunjang bagi para stakeholders untuk mengambil keputusan dan langkah di periode selanjutnya. (***)
SUMBER : www.megasyariah.co.id