Abdullah Sani, Kiyai NU yang Bertarung di Pilgub Jambi

publisher

PERHELATAN pemilihan gubernur Desember 2020 ini menjadi ajang pertarungan perebutan kekuasaan yang cukup seru. Pertarungan perebutan perahu partai hampir usai. Dari empat pasangan calon, kini tinggal tiga yang siap berlayar.
Pasangan ini terdiri dari Al Haris – Abdullah Sani yang diusung PKB, PKS,PAN dan Berkarya. Kemudian Cek Endra – Ratu yang diusung Golkar – PDIP dan pasangan Fahrori – Syafril Nursal yang diusung Gerindra -Demokrat.
Dari tiga pasangan tersebut, pasangan Al Haris – Abdullah Sani memiliki banyak keunggulan. Pertama, pasangan ini pertama kali mendapat dukungan partai dan paling siap berlayar. Kedua, pasangan ini didukung kaum Agamis dan Nasionalis. Buktinya, partai pendukungnya seperti PKB yang memiliki basis massa warga Nahdatul Ulama yang merupakan organisasi massa terbesar di Indonesia. PAN yang memiliki basis massa warga Muhammadiyah yang juga organisasi muslim terbesar. Ditambah lagi PKS yang identik dengan partai Islam. Sedangkan massa nasionalis didukung dari partai Berkarya. Dan yang tak terlebih penting, pasangan Al Haris yakni KH Abdullah Sani, merupakan seorang ulama kharismatik tokoh Nahdiyin yang banyak berdakwah di masyarakat. Sehingga menyempurnakan posisi pasangan ini sebagai pasangan umara-ulama. Mengingat, Al Haris dikenal sebagai birokrat sejati yang memulai karir PNS dari golongan rendah hingga jadi Bupati Merangin dua periode.

Berikut Profil Lengkap Abdullah Sani ?

KH Abdullah Sani mengawali karir politiknya di Pilwako 2013 bersama Sy Fasha. Dan dia terpilih menjadi Wakil Walikota. Tidak hanya di dunia perpolitikan, Buya Sani sebenarnya juga aktif di bidang keagamaan. Sejak 2003, Wak Dul dikenal sebagai Nahdliyyin yang berpengaruh di Jambi. Dia menjadi guru mengaji hingga Da’i kondang.
Drs H Abdullah Sani, M. PdI, laki-laki berdarah Jawa – Banjar ini lahir di Kuala Tungkal pada 8 September 1956. Dirinya memiliki Istri bernama Komariah. Dari pasangan ini lahir Lima buah hati, yakni:
1. M Fikri Irsyad
2. Husna Rifziyah
3. Azki Akhyar
4. Nadya Hafizah
5. Rifqa Annada

Buya Sani juga seorang akademisi, karena dirinya merupakan seorang dosen IAIN (sekarang UIN) Sultan Thaha Saifuddin. Selain itu, dirinya juga aktif di lembaga-lembaga keagamaan. Berikut perjalanan karirnya.
1. Tahun 1985 – 1990: Ketua Bidang Tilawa LPTQ
2. Tahun 1987: Dosen/Asisten Ahli Madya.
3. Tahun 1988-1993: Ketua I BP2.
4. Tahun 1988: Ketua Jurusan PAI.
5. Tahun 1991: Dosen/Asisten Ahli.
6. Tahun 1993: Dosen/Lektor Muda.
7. Tahun 1993: Kep. MA. Labor.
8. Tahun 1994-1995: DPD Tk II MDI.
9. Tahun 1995-1996: Dosen/Lektor Madya.
10. Tahun 1995: Pengelola Akta IV IAIN STS Jambi.
11. Tahun 1996-2002: Anggota Senat Fakultas Tarbiah IAIN STS Jambi.
12. Tahun 2001: Dosen/Lektor Kepala.
13. Tahun 2002-2006: Anggota Senat Institut IAIN STS Jambi.
14. Tahun 2003 – Sekarang: Ketua Komite MAN Model Kota Jambi.
15. Tahun 2003-2008: Wakil Ketua PW2 Nahdatul Ulama Provinsi Jambi.
16. Tahun 2004-2009: Ketua Majelis Ulama Indonesia Kec. Jambi Selatan.
17. Tahun 2005-Skrg: Ketua Komite MTSN Model Jambi.
18.Tahun 2006-2011: Ketua Syuriah PC NU Kota Jambi.
19. Tahun 2006- 2011: Wakil Ketua PW ltthadul Muballighin Provinsi Jambi.
20. Tahun 2006-Skrg: Pengurus Harian MA Unggulan Provinsi Jambi.
21. Tahun 2007- 2012: Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jambi.
22. Tahun 2007-2012: Majelis Fakar PW Dewan Masjid Indonesia.
23. Tahun 2007-Skrg: Badan Perlaksana Desa Binaan IAIN STS Jambi.
24. Tahun 2007 – Skrg: Ketua FKKS Sekolah Dasar Kecamatan Jambi Selatan.
25. Tahun 2007 – Skrg: Wakil Ketua FKKS SMP/SMA Kota Jambi.
26. Tahun 2008 – 2010: Ketua IKAMA Program Pasca Sarjana PPS IAIN STS Jambi.
26. Tahun 2009 – 2011: Dewan Pertimbangan BAZDA Kota Jambi.
27. Tahun 2009 – 2012: Anggota Dewan Pendidikan Kota Jambi.
Sedangkan karirnya di pemerintahan dimulai dengan menjadi Staf Ahli Wali kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM (1999), Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemkot Jambi (2010) dan Asisten II Pemkot Jambi (2012).