TEBO – Dalam rengka membangun Sinergitas dan Korelasi antara Pendamping Desa dan DPRD Tebo, Pendamping Desa Melakukan Diskusi bersama Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Mazlan. Diskusi ini dikemas dengan kegiatan buka bersama di Rumah Makan Sederhana, Tebo.
Koordinato Tenaga Ahli Pemberdayan Masyarakat Desa Kabupaten Tebo, Robinas mengatakan, diakusi ini merupakan bagian dari upaya Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Tebo untuk membangun kerjasama dalam melakukan pendampingan deaa. Pasalnya, untuk melakukan pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus ada kerja sama dari berbagai element.
”DPRD adalah keterwakilan masyarakat, tentu memperjuangkan kesejahterahaan masyarakat, terutama di desa. Jadi, saya kira ini momentum yang sangat baik untuk menjalin sinergitas untuk melakukan pendampingan di desa,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Untuk itu, lanjut Robinas, mewakili seluruh Pendamping Desa Se Kabupaten Tebo mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua DPRD Tebo dapat bersilaturrahim dan berdiskusi bersama pendamping desa.
”Terim kasih banyak Bang Mazlan, disela-sela kesibukannya dapat meluangkan waktu bisa berdiskusi bersama kami. Kami berharap ke depan, diskusi ini bisa terus berlanjut, demi pemberdayaan masyarakat desa,” harapnya.
Sementara, Ketua DPRD Mazlan dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengapresiasi diskusi tersebut. Pasalnya, pendamping desa adalah orang yang bersentuhan langsung dengan pemerintah desa san masyarakat.
”Saya sangat mengapresiasi pertemuan ini. Karena, kami di DPRD butuh kerjasama dengan Pendamping Desa, baik informasi pemberdayaan dan pembangunan di desa,” ungkat Ketua DPRD.
Dilanjutkannya, dengan adanya sinergitas antara DPRD dan Pendamping Desa mampu melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan di desa. Sehingga, amanah undang-undang desa dapat terwujud.
”Saya dengan adanya pendampingan yang dilakukan, mempu menjadikan desa meningkat dari berbagai sisi, baik sumberdaya maupun ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Kecamatan Sumay, Sukron Amin mengatakan, keinginan pendamping desa untuk bisa duduk bersama dengan DPRD. Pasalnya, banyak hal yang ingin didiskusikan terkait pemberdaan desa, termasuk dinamika pemerintah desa.
”Kita berharap diskusi ini terus berlanjut, agar dinamika dan kendala yang dialami pemerintah desa dapat terselesaikan dengan baik,” tukasnya. (arm)