Maroko Dulu, Kini dan Akan Datang

publisher

Updated on:

Oleh : M Aqil Zhafran

MAROKO negeri muslim yang kita kenal sebagai bagian dari jazirah Afrika itu, terletak di Afrika Utara. Secara geografis berbatasan dengan Spanyol, Al-Jazair, Sahara Barat, Samudera Atlantik dan laut Mediterania. Maroko memiliki ibukota di Rabat, dengan jumlah penduduk 38.081.173 jiwa. Dimana mayoritasnya beragama Islam. Maroko memeliki  sistem pemerintahan monarki konstitusional. Dimana raja berperan sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahannya.

Seperti yang diketahui, berdirinya sistem pemerintahan monarki konstitusional ini baru ditahun 2011 silam (BACA : Reformasi Konstitusi Maroko 2011, red). Dimana sebuah komite mewakili berbagai pihak mengajukan kepada raja untuk mengajukan konstitusi baru. Pada tanggal 1 Juli 2011 mencatat tingkat partisipasi tertinggi dengan jumlah pemilih sebesar 70% reformasi tersebut disahkan. Hingga pada tanggal 1 Agustus 2011 monarki konstitusional di Maroko mulai berlaku hingga sekarang.

Selain sistem monarki konstitusional, Maroko juga memiliki sistem yang lain didalam pemerintahannya. Seperti sistem kedinastian/kekaisaran, masa prestokrat Perancis dan Spanyol serta sistem monarki absolut. Berikut sistem-sistem pemerintahan yang pernah diterapkan di Maroko :

Sistem Kedinastian/Kekaisaran Maroko

Sistem kedinastian/ kekaisaran di Maroko  dimulai dengan berdirinya Dinasti Idrisiyyah tahun 172 Hijriah atau bertepatan dengan 789 Masehi. Dinasti ini merupakan dinasti syiah pertama yang tercatat dalam sejarah Maroko.

Dinasti ini berkuasa di wilayah Al-Maghrib (Maroko) antara akhir abad ke-8 M hingga seperempat abad ke-10 M. Adapun ibu kota pemeritahannya berada di kota Fez. Dinasti ini didirikan pada 172 H/789 M oleh Idris bin Abdullah, seorang penganut Syiah. Idris bin Abdullah merupakan salah seorang dari keturunan Nabi Muhammad, yaitu cucu putra khalifah Ali bin Abi Thalib, kemudian Al-Hasan. Oleh karena itu, ia memiliki hubungan garis imam-imam syiah.

Dinasti Idrisiyah berperan dalam persebaran budaya dan agama Islam ke bangsa Barbar dan penduduk asli di Maroko. Dinasti ini runtuh gara-gara ekspansi wilayah oleh Bani Umayah dari Spanyol dan Bani Fatimiah dari Mesir. Kota Fez menjadi salah satu pertikaian antara dua dinasti yang berbeda paham ini. Singkat cerita, Dinasti Idrisiyah harus jatuh setelah perpecahan wilayah terjadi.

Berdirinya Dinasti Alawiyyah

Dinasti Alawiyyah adalah keluarga Kerajaan maroko saat ini. Dinasti alawi ini berdiri sejak tahun 1666 masehi. Meskipun kedinastian alawi ini tidak berlaku lagi tetapi para raja-raja di Maroko merupakan bagian dari keturunan dinasti Alawiyyah. Kedepan memungkin Maroko tetaplah menerapkan sistem monarki konstitusional. Dimana raja sebagai kepala negara dan perdana menteri kepala pemerintahan.

(Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Darussalam Gontor)