BUMDes PKM di Tebo Sukses Bebaskan Petani dari Jerat Tengkulak

publisher

Updated on:

JAMBI – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bukit Pamuatan, Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo,  sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sejak berdiri tahun 2017, BUMDes Pamuatan Karya Mandiri (PKM) sudah menjalankan berbagai usaha yang sesuai dengan potensi desa. Diantaranya, bergerak dalam usaha pembelian Tanda Buah Segar (TBS) Sawit dan Karet. Unit usaha ini walaupun belum maksimal, tapi sudah bisa membebaskan petani dari jerat tengkulak.

”Ada puluhan petani yang sudah mulai menjual sawit maupun karetnya ke BUMDes,” terang Direktur BUMDes PKM, Abdullah SIP pagi ini.

KERAJINAN : Usaha tenun yang merupakan kerajinan masyarakat desa Bukit Pamuatan yang dipasarkan oleh BUMDes

Dirinya mengatakan, lewat BUMDes harga TBS dan karet bisa di atas tengkulak. Meski terkadang juga sama dengan tengkulak. Tapi, paling tidak saat ini usaha tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.

”Alhamdulillah, usaha kami direspons positif,” imbuhnya.

Selain usaha pembelian TBS dan sawit, BUMDes ini juga memiliki usaha penjualan gas elpiji, budidaya lele dan peternakan sapi bali dan kambing. Dia berharap dari berbagai usaha ini bisa menghasilkan laba yang banyak untuk memberikan kontribusi ke PADes.

”Karena saat ini kami masih break event point. Makanya kami mau merampingkan unit usaha, kemungkinan besar untuk jual beli gas kami ganti dengan jual beli bahan bangunan material. Saya lihat dari Tahun 2017 sampai dengan sekarang, desa masih tetap bangun tapi belanja diluar Bumdes,” tukasnya.

Untuk promosi sendiri, BUMDes ini ikut berbagai kegiatan yang dilaksanakan pemerintah. Salah satunya kegiatan pameran pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Provinsi Jambi saat ini. ”Semoga bermanfaat untuk BUMDes kedepan,” ujarnya. (arm)

 

Kebun semangka yang merupakan unit usaha BUMDes PKM