Yudisium ke-XV, Ini Lulusan Terbaik Fakultas Syariah UIN STS Jambi

publisher

Wakil Rektor I Paparkan Tiga Kunci Sukses

JAMBI, berjambi.com – Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali melaksanakan kegiatan Yudisium yang ke XV bertempat di hotel Shuta Inn Syariah, Telanaipura. Sebanyak 227 mahasiswa tampak khidmat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Tercatat bahwa masing-masing peserta yudisium terdiri dari : Prodi Hukum keluarga Islam 26 Mahasiswa, Prodi Perbandingan mazhab 2 orang, Prodi Hukum Pidana Islam 29 Orang, Prodi Hukum Ekonomi Syariah 27 orang , Prodi Hukum Tata Negara 21 Orang dan Prodi Ilmu Pemerintahan 122 orang.
Dr. Habriyanto, S.Pd.I.,M.E.I selaku dekan fakultas syariah dalam sambutannya mengungkapkan orang cerdas adalah orang yang secara dini mau menyiapkan bekal sebelum pergi menuju ke tempat yang sangat jauh (akhirat). Dan orang kaya di akhirat adalah orang yang ketika di dunia mau menanam (beramal shaleh) yang kelak akan memanen.

Dalam hal ini, Beliau mengutip hadist Rasulullah shallallahu alahi wasallam yang terekam dalam Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah.

الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِO

Orang cerdas adalah orang yang rendah diri dan beramal untuk kehidupan setelah kematian, dan orang lemah adalah orang yang mengikutkan dirinya pada hawa nafsunya dan berangan-angan atas Allah”. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) .

Berkaitan dengan hadist diatas, beliau menegaskan seorang alumni fakultas syariah disamping harus cerdas dalam bidang akademik, juga harus cerdas dalam urusan ubudiyyah menyangkut hablumminallah. Keduanya lanjut dekan, harus seimbang agar menjadi alumni yang memiliki karakter serta berpaham dan berfikir secara moderat.
Terakhir beliau berpesan kepada semua alumni untuk patuh, taat serta menghormati orang tua dan dosen yang telah membimbing,mengarahkan, mendidik serta mengajar selama lebih kurang 4 tahun di bangku kuliah.

“Jangan sekali-kali meremehkan dosen, tidak hormat kepada dosen meskipun sudah tidak lagi kuliah.  Sebab mahasiswa yang meremehkan dosen niscaya ilmunya hanya sampai di bangku kuliah tidak akan bisa berma’faat di tengah masyarakat,” tegas beliau.

Hadir juga pada yudisium kali ini,  Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr As’ad Isma yang diwakili Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan bapak Dr. Ayub Mursalin, M.Ag. Dalam sambutannya beliau memberikan pesan kunci sukses dalam hidup. Dikatakannya, untuk sukses paling tidak harus memiliki tiga hal. Pertama Berilmu, kedua beramal dan ketiga Ikhlash. Untuk menguatkan pernyataannya beliau kemudian mengutip pernyataan Imam Al Ghozali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin dan kitab Bidayatul Hidayah bahwa :

اَلنَّاسُ كُلُّهُمْ هَلْكَى اِلاَّ الْعَالِمُوْنَ، وَالْعَالِمُوْنَ كُلُّهُمْ هَلْكَى اِلاَّ الْعَامِلُوْنَ، وَالْعَامِلُوْنَ كُلُّهُمْ هَلْكَى اِلَّا الْمُخْلِصُوْنَ، وَالْمُخْلِصُوْنَ فِىْ خَطَرٍ عَظِيْمٍ.

Semua manusia akan binasa kecuali orang yang berilmu. Semua orang berilmu akan binasa kecuali orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya akan binasa kecuali orang yang ikhlas. Mereka yang ikhlas masih dalam kekhawatiran yang agung.”

Menurutnya,  sebagai Alumni Fakultas Syariah harus menjadi orang alim agar mampu mengayomi serta menjawab problematika yang terjadi di masyarakat. Alumni UIN Jambi sebutnya harus senantiasa mengupdate ilmunya, melek dengan medsos serta menguasai masalah masalah kontemporer. Terlebih alumni Fakultas Syariah yang konsentrasinya hukum Islam.

“Setelah berilmu adalah mengamalkan ilmu yang ada. Amal adalah tujuan dari kita belajar. Ilmu yang tak membuahkan amal, menunjukkan perjuangan menuntut ilmu yang dia lalui selama ini, gagal, tak berbuah,” tegasnya.Lebih lanjut, Wakil Rektor 1 ini mengutip makalah masyhur bahwa :

ألعلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر

Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tanpa buah.

Setelah beramal maka klimaknya adalah Ikhlas. Beliau juga berpesan sebagai alumni UIN Jambi ketika telah dipercaya sebagai Hakim,sebagai Penghulu, Mediator, Advokat atau profesi lain. Dengan profesi ini lanjutnya, jalanilah secara Ikhlas, Profesional dan bermartabat.

“Sebab Puncak dari apa yang kita kerjakan adalah ikhlas,” tutup beliau.

Di akhir Rangkaian Yudisium XV kali ini, fakultas syariah menganugrahkan penghargaan kepada  tiga mahasiswa terbaik Fakultas, Terbaik 1 sebagai berikut :

  1. Nahdah Khoirunnisa Efendi , dengan IPK 3,97 Predikat Magnacumlude Dari Prodi Perbandingan Mazhab.
  2. Terbaik 2 atas nama Muhammad Fauzi ,IPK 3, 80 predikat Magnacumlude Prodi Hukum keluarga Islam.
  3. Terbaik 3 atas nama Nurhayati, IPK 3,97 Predikat Cumlude prodi Hukum keluarga Islam.

Penghargaan juga diberikan kepada Dosen dan karyawan terbaik, Dosen dan karyawan terfavorit , Dosen dan karyawan dosen terajin. (***)