BANDUNG, berjambi.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan satu kekuatan dan gelombang besar penggerak perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
”Bangsa ini amat sangat membutuhkan PMII maupun para lulusan PMII sebagai kekuatan yang mentransformasikan masyarakat dan negara. Kita bersyukur menjadi bagian dari gelombang menuju keadaan perubahan yang lebih baik. Kita bersyukur kita menjadi bagian dari ombak besar kekuatan bangs aini,” ujar Gus Muhaimin saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Wilayah Ikatan Alumni PMII Jawa Barat di Kota Bandung, Minggu (5/6/2022).
Gus Muhaimin yang juga Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII mengatakan bahwa seorang aktivis atau mantan aktivis PMII, tanpa disadari seluruh langkah dan gerakannya membangun jejaring yang efektif dan produktif. Sel-sel dan jaringannya bersambung dengan kekuatan masyarakat secara langsung.
”Di PMII ini kekuatan individual nyambung dengan kekuatan kultural. Itu kekuatan yang sangat besar, sangat mewah. Intelektual, transformer, penggerak, aktivis yang mengelola umat. Politik hanya salah satu etape dari seluruh rangkaian. Jabatan bupati hanya terminal, tujuannya gubernur. Ayo sebanyak-banyaknya kita siapkan kader PMII menduduki jabatan-jabatan strategis,” katanya.
Menurut cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini, kader PMII adalah orang-orang yang pernah mengalami atau mendapatkan perpaduan antara teori, gagasan, dasar-dasar, dogma dan doktrin yang diterapkan dalam laboratorium langsung di tengah masyarakat. ”Kalau Anda mau melihat Indonesia menjadi lebih baik harus masuk PMII,” urainya
Dikatakan Gus Muhaimin, para kader PMII harus bersyukur karena mendapatkan warisan dan mandat historis yang mengalir deras hingga hari ini dalam satu wadah dan satu darah besar yakni aliran darah kekuatan NU. ”Ini patut kita syukuri karena NU memang lahir di luar jangkauan nalar, di luar kemampuan teoritik kita melihat NU. NU lahir sudah dipersiapkan dengan rancang bangun yang komprehensif, lahir langsung besar,” katanya.
Menurutnya, jika seluruh kekuatan yang ada di NU dan PMII bersatu pada maka akan menjadi kekuatan perjuangan yang luar biasa. ”Satu kekuatan perjuangan dalam satu irama, ini gelombang luar biasa. Ini ombak, bukan hanya buih,” urainya.
Gus Muhaimin mengatakan bahwa saat ini terjadi perubahan-perubahan dramatis di tingkat global dan nasional. Perkembangan teknologi telah menyentuh segala sendi kehidupan. Perkembangan yang ada ini bahkan membalikkan kondisi dari maya ke nyata dan sebaliknya. ”Perubahan ini adalah cerminan dari kegagapan global dalam ideologi , ekonomi, agama, masuk semua ke Tanah Air. Ada yang keliling kampanye ide khilafah, bebas. Disisi lain, kelompok sekularisme kampanye tak penting agama, kampanye LGBT, dan sebagainya,” tuturnya.
Melihat kenyataan yang ada, kata Gus Muhaimin, PMII dan NU tidak boleh tinggal diam dan harus turun gunung untuk menyempurnakan keadaan Indonesia di masa yang akan datang. ”Ini panggilan, ini tanggungjawab untuk mengambil peran semaksimal mungkin di semua level, struktural maupun kultural. Politik dan nonpolitik. Saya di politik, nggak ada jalan lain, kekuasan harus kita ambil untuk perbaikan keadaan ini,” katanya.
PMII dan IKA PMII, kata Gus Muhaimin, memiliki ruang yang sangat luas untuk berperan lebih nyata. ”Kita gelombang besar yang akan mempercepat terwujudnya cita-cita besar lahirnya NU, cita-cita besar lahirnya bangsa ini,” pungkas Gus Muhaimin. (arm/*)