JAMBI – ESport atau olahraga elektronik dari game online, mulai berkembang di Jambi sejak cabang olahraga ini diketua Rocky Chandra, anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Gerindra.
Rocky, politisi muda ini, sangat serius mengembangkan Esport di Provinsi Jambi. Sudah banyak turnamen yang diikuti tim-tim ESport Jambi dan beberapa masuk turnamen tingkat nasional.
Game online yang sering diikuti tim ESport Jambi antara lain; PUBG, Mobile Legend Bang Bang dan FreeFire.
“Tim kita dari anak-anak muda berbakat. Mereka sudah masuk ke kancah nasional. Sekarang sedang ikut turnamen beberapa game online tingkat nasional,” ungkap Rocky, kepada media, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ESport adalah cabang olahraga yang sangat perlu dikembangkan. Apalagi di zaman sekarang, generasi milenial maupun generasi Z, mengenal game online bukan lagi sebatas game. Tetapi, game online adalah bagian tak terpisahkan dari hidup mereka.
Pola pikir seperti ini yang harus diperhatikan generasi X maupun Y yang saat ini memegang tampuk kekuasaan. Sebab, jika tak diberi ruang dan dipersiapkan, generasi penerus mulai dari Y sampai generasi alpha, akan kesulitan berkembang.
“Game online bagi anak muda sekarang sudah jadi kebutuhan. Kalau tidak main medsos, mereka main game online. Itu sudah lumrah di kehidupan mereka. Maka itu, ada baiknya kita mempersiapkan mulai dari sekarang demi kehidupan mereka di masa datang sesuai zamannya,” jabar mantan penjual Pempek keliling ini, lagi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini menambahkan, semangat untuk mengembangkan ESport di Jambi ini, juga diikuti semangat dan skill para pemain game online. Anak-anak di Jambi, kata dia, sangat berbakat di game-game online.
“Saya saja kalau ada waktu senggang, main PUBG. Ya hitung-hitung mengurangi stress di tengah pekerjaan menumpuk,” akunya.
Rocky Chandra juga menilai bahwa game online, adalah salah satu kegiatan positif bagi anak-anak. Ketimbang terjerumus ke kegiatan negatif, ada baiknya anak-anak menseriusi game online.
“Tetapi ingat, orang tua juga harus mengawasi. Jangan sampai game online mengalahkan pelajaran sekolah. Ya, diimbang-imbangi lah antara sekolah, ibadah dan game online,” tutupnya.(*)