Wagub Sani Peringati Isra Mi’raj di Masjid Al Muhajirin Desa Pulau Buyur

publisher

Updated on:

MERANGIN, berjambi.com – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menghadiri sekaligus menjadi penceramah pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw tahun 1444 H Tahun 2023 M yang dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan, Merangin, Selasa (07/02/2023)

Dalam tausiahnya Wagub Abdullah Sani mengajak untuk senantiasa menanamkan niat dan mengamalkan amalan yang terjadi dalam peristiwa Isra Miraj yang merupakan dua peristiwa berbeda, namun terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra’ Mi’raj.

Wagub Abdullah Sani menceritakan kisah Muadz bin Jabal RA, saat bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. Sebelum menciptakan langit dan bumi Allah telah menciptakan tujuh malaikat dan di setiap langit terdapat seorang malaikat penjaga pintu, dan setiap pintu langit dijaga oleh seorang malaikat, menurut derajat pintu dan keagungannya.

“Adapun tugas-tugas mereka adalah menjaga pintu berdasarkan amalan sehingga suatu hal yang dapat menghambat amal sampai ke langit ke tujuh antara lain yaitu, menolak amalan orang yang suka mengumpat, beramal dengan mengharap dunia, bersifat sombong, amalnya selalu disertai (‘ujub) merasa paling berjasa dalam hidup orang lain dan merasa hebat, suka (hasad) dengki kepada orang lain yang mendapatkan kenikmatan Allah SWT, selama hidup tidak pernah mengasihani orang lain bahkan apabila ada orang ditimpa musibah ia merasa senang dan yang terakhir (sum’ah) sifat ingin terkenal” jelasnya.

Untuk itu Wagub Abdullah Sani memaparkan bahwa peristiwa Isra Miraj berkaitan erat dengan sholat lima waktu dimana yang menjadi sejarah dalam peristiwa tersebut Berkat Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam.

“Itu marilah kita tanamkan niat untuk selalu melaksanakan sholat lima waktu, berdoa bermunajat dan berserah diri kepada Allah SWT memohon ampunan dan meminta keberkahan dan petunjuk agar di setiap permasalahan yang kita hadapi, dan yang paling utama hindari hal-hal yang menghambat diterimanya amal sholeh kita di hadapan Allah SWT,” tutupnya. (*)