Ikonik dan Penuh Sejarah, Ini Tiga Kota Tua Yang Layak Kamu Kunjungi Pada 17 Agustus Ini

publisher

JAKARTA, bungopos.com – Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam menyambut Hari Proklamasi Kemendekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Selain jalan-jalan ke museum dan mengenang perjuangan para pahlawan, tidak ada salahnya menyempatkan waktu untuk jalan-jalan ke kawasan Kota Tua yang menyimpan banyak sejarah.

Banyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta. Padahal, masih ada banyak kawasan Kota Tua lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, setiap Kota Tua memiliki ciri khas bangunan, serta peninggalan sejarah dan budaya yang berbeda-beda.

Sebagai referensi, berikut daftar 3 Kota Tua di Indonesia yang menarik dikunjungi saat liburan:

Kota Lama Semarang

Salah satu kawasan Kota Tua di Indonesia identik dengan Kota Lama Semarang. Buat Sobat Parekraf yang belum tahu, Kota Lama Semarang merupakan kawasan cagar budaya yang banyak menyimpan bangunan peninggalan Hindia Belanda sejak ratusan tahun silam.

Salah satu ikon Kota Lama Semarang yang hampir selalu menjadi incaran wisatawan adalah Gereja Blenduk. Bangunan gereja ini memiliki ciri khas atap berbentuk kubah setengah bola. Konon, gereja ini sudah ada lebih dari 250 tahun dan dibangun oleh bangsa Portugis pada 1753.

Kota Tua Jakarta

Selanjutnya Kota Tua Jakarta, salah satu ikon wisata di Jakarta yang sarat akan nilai sejarah pemerintahan Kolonial. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bangunan peninggalan bersejarah yang masih terjaga dengan baik, seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, dan Jembatan Kota Intan. Banyak aktivitas yang bisa Sobat Parekraf lakukan di kawasan Kota Tua Jakarta, mulai dari berkeliling naik sepeda ontel jadul, memberi makan burung, hingga wisata kuliner.

Kota Tua Yogyakarta

Yogyakarta juga punya kawasan Kota Tua, tepatnya di sekitar Benteng Vredeburg. Di kawasan ini terdapat Kantor Pos Besar, Bank Indonesia, serta Gedung BNI yang masih mempertahankan bentuk aslinya meski sudah dibangun sejak zaman pemerintahan Belanda. Sobat Parekraf bisa jalan-jalan ke Keraton Yogyakarta yang kental dengan budaya Jawa, lalu mampir ke Masjid Gede Kauman, salah satu masjid tertua di Yogyakarta. (***)

SUMBER : https://kemenparekraf.go.id/