JAMBI – Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jambi Sabtu(27/02), menggelar kegiatan Bahtsul Masail. Kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh Ulama dan para pimpinan pondok pesantren dalam lingkungan kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan kali ini mengambil tema,” Menjawab perubahan zaman dengan mengokohkan tradisi Ahlussunnah waljamaah yang di gelar di pondok pesantren Al Quran As syalafiyah Kebun IX kecamatan Sungai Gelam.
Hadir pada kesempatan tersebut, Dewan Tanfidziyah PKB, Sopyan Ali, SH, MPd, Dewan Syuro DPW PKB, Drs. KH. Abdullah Sani, sekretaris dewan syuro, M Sodik. M. Pd, Wakil Ketua Dewan syuro Drs. H. Arfah Hap, Mutasyar KH. Aminullah Amit, Ketua DPC PKB Muaro Jambi, Haikail, NU Muarojambi dan undangan lainnya.
“Bahtsul Mashail ini mengkaji permasalahan di masyarakat dari perspektif ilmu fiqih. Hasilnya, dari beberapa kajian, akan menjawab persoalan dan pertanyaan masyarakat,” sebut Sekretaris Dewan Syuro PKB, M Sodik.
Dikatakannya, PKB yg notebene orang NU atau kaum nahdliyin berinisiatif mengadakan Bathsul Masail ini untuk menjawab pertanyaan di masyarakat. Terkait hukum memandikan dan menguburkan jenazah yang terkena Covid 19.
“Ini merupakan kerjasama dengan para kiyai pesantren.” jelas Sodik.
Ketua DPW PKB Jambi, Sofyan Ali sendiri dalam sambutan pembukaan, menjelaskan
Ulama NU merupakan paku negara NKRI. Saat ini menjadikan penyeimbang antara ulama dan pemerintah
“NU telah mengokohkan kesatuan negara dari sabang sampai merauke disaat beberapa Ormas berusaha menggoyahkan NKRI, ” Kata Sofyan.
Dikatakannya, dalam kegiatan ini diharapkan peserta bathul masail bisa menyumbangkan hasil pemikiran kepada masyarakat atau pemerintah. (***)